Thursday 30 April 2009

ku adun 100 lagu buatmu..

April 23rd, 2009 by gumbadi

Gadisku…

Dikaulah hidup ini rangkap tak bermaya

kau muncul membawa harapan

Di kala hari-hariku menjadi gelita

kau datang membawa cahaya

Dan Aku yang masih disini

Bertemankan rindu dalam sepi

Aku yang setia menanti

Menunggu jawapan yang belum pasti

Akan ku temui bilakah tiba masa itu

aku tak tahu mengapa

tiba-tiba sahaja di dalam hati ini sering rindu padamu

ingin ku meluahkan tapi tak berdaya

kerna kutahu bukan aku yang bertakhta dihatimu

andai aku menjaring bintang-bintang sekalipun

aku tahu itu tak akan cukup bagimu

namun..

izinkan aku mengucapkannya

bahwa kaulah sebuah arti keindahan

yang melebihi khayalan dan segala impianku

dan kini aku tak tahu harus bagaimana

aku merasa tiada berkawan selain dirimu

jika memang bukan diriku yang menjadi pilihan hatimu

mungkin sudah takdirnya kau dan aku takkan mesti bersatu

seandainya kau ada disini denganku

mungkinku tak akan sendiri menghiasi malam sepiku

bila kuingat tentang dirimu..

seringkali aku berharap kau juga tahu

mengapa sampai saat ini aku masih sendirian

seandainya dapat ku melukiskan isi hatiku untukmu

seandainya kau pun harus tahu ini semua

aku Cuma mahu kau bahagia

jalani jalan yang kau pilih “cinta tak harus memiliki”

seharusnya aku tak mengharap seperti ini

tapi aku akan slalu ada untukmu

semua yang kurasakan ini

tak mungkin dapat aku hapuskan dari diari hidupku

walau senja kini berganti malam

tolonglah aku dari kehampaan ini

selamatkan cintaku dari hancurnya hatiku

hempaskan kesendirian yang tak pernah berakhir

biarkanlah hatiku ini terlepas andai itu jawapnya

jangan biarkan cinta yang melukai hatiku sekali lagi

biarlah ku memiliki kekasih hati tanpa airmata

sempurnakan hidupku dari kerapuhan ini

skali lagi ku ingin kau tahu

rasa ini sungguh menyakitkan jantungku

namun skali lagi aku sedar

aku hanya makhluk yang tak bermateri

dipandang sebelah mata tak punya reputasi

rasa ini satu derita, ku harap kau juga merasa

“puisi Rangga untumu..”

Perempuan…datang atas nama cinta

Bonda pergi..kerna cinta..

Digenangi arah jingjingga dalam wajahmu

Seperti bulan lelap tidur dihatimu

Yang berdinding kelam dan kedinginan

Ada apa dengannya?

Meninggalkan hati untuk dicaci

Lalu kali ini aku lihat karya syurga dari mata seorang hawa

Ada apa dengan cinta?

Tapi aku pasti akan kembali

Dalam satu purnama

Untuk mempertanyakan kembali cintanya

Bukan untuknya…

Bukan untuk siapa..

Tapi untukku…

2 comments:

Fitriah Baharuddin said...

Saudara..
Indah kata-kata ini..seolah cerminan perasaan yang dibaur kehampaan..Ini kisah saudara? Jika benar, janganlah terlalu derita. Kebahagiaan ada dimana-mana,terpulang pada saudara untuk mentafsirkannya. Hidup ini indah walau ada ketika dilanda badai..usah terlalu sedih, saudara akan dikurniakan insan yang lebih sepadan bila masanya tiba nanti. Pasti!

gumbadi said...

sebenarnya puisi yang bukan "puisi" ini aku hasil kan berkat gabungan lyrik 100 buah lagu yg aku adunkan untuk seseorang..hehe..harap dia menghargai..