April 23rd, 2009 by gumbadi
Gadisku…
Dikaulah hidup ini rangkap tak bermaya
kau muncul membawa harapan
Di kala hari-hariku menjadi gelita
kau datang membawa cahaya
Dan Aku yang masih disini
Bertemankan rindu dalam sepi
Aku yang setia menanti
Menunggu jawapan yang belum pasti
Akan ku temui bilakah tiba masa itu
aku tak tahu mengapa
tiba-tiba sahaja di dalam hati ini sering rindu padamu
ingin ku meluahkan tapi tak berdaya
kerna kutahu bukan aku yang bertakhta dihatimu
andai aku menjaring bintang-bintang sekalipun
aku tahu itu tak akan cukup bagimu
namun..
izinkan aku mengucapkannya
bahwa kaulah sebuah arti keindahan
yang melebihi khayalan dan segala impianku
dan kini aku tak tahu harus bagaimana
aku merasa tiada berkawan selain dirimu
jika memang bukan diriku yang menjadi pilihan hatimu
mungkin sudah takdirnya kau dan aku takkan mesti bersatu
seandainya kau ada disini denganku
mungkinku tak akan sendiri menghiasi malam sepiku
bila kuingat tentang dirimu..
seringkali aku berharap kau juga tahu
mengapa sampai saat ini aku masih sendirian
seandainya dapat ku melukiskan isi hatiku untukmu
seandainya kau pun harus tahu ini semua
aku Cuma mahu kau bahagia
jalani jalan yang kau pilih “cinta tak harus memiliki”
seharusnya aku tak mengharap seperti ini
tapi aku akan slalu ada untukmu
semua yang kurasakan ini
tak mungkin dapat aku hapuskan dari diari hidupku
walau senja kini berganti malam
tolonglah aku dari kehampaan ini
selamatkan cintaku dari hancurnya hatiku
hempaskan kesendirian yang tak pernah berakhir
biarkanlah hatiku ini terlepas andai itu jawapnya
jangan biarkan cinta yang melukai hatiku sekali lagi
biarlah ku memiliki kekasih hati tanpa airmata
sempurnakan hidupku dari kerapuhan ini
skali lagi ku ingin kau tahu
rasa ini sungguh menyakitkan jantungku
namun skali lagi aku sedar
aku hanya makhluk yang tak bermateri
dipandang sebelah mata tak punya reputasi
rasa ini satu derita, ku harap kau juga merasa
“puisi Rangga untumu..”
Perempuan…datang atas nama cinta
Bonda pergi..kerna cinta..
Digenangi arah jingjingga dalam wajahmu
Seperti bulan lelap tidur dihatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya?
Meninggalkan hati untuk dicaci
Lalu kali ini aku lihat karya syurga dari mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta?
Tapi aku pasti akan kembali
Dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya
Bukan untuknya…
Bukan untuk siapa..
Tapi untukku…
2 comments:
Saudara..
Indah kata-kata ini..seolah cerminan perasaan yang dibaur kehampaan..Ini kisah saudara? Jika benar, janganlah terlalu derita. Kebahagiaan ada dimana-mana,terpulang pada saudara untuk mentafsirkannya. Hidup ini indah walau ada ketika dilanda badai..usah terlalu sedih, saudara akan dikurniakan insan yang lebih sepadan bila masanya tiba nanti. Pasti!
sebenarnya puisi yang bukan "puisi" ini aku hasil kan berkat gabungan lyrik 100 buah lagu yg aku adunkan untuk seseorang..hehe..harap dia menghargai..
Post a Comment